Bukan Hanya Enak dan Syarat Makna – Filosofi Nasi Tumpeng ini Akan Membuatmu Terinspirasi

 Bukan Hanya Enak dan Syarat Makna – Filosofi Nasi Tumpeng ini Akan Membuatmu Terinspirasi


Dalam suatu perayaan, seringkali kita mengenal nasi tumpeng sebagai tempat untuk mengungkapan rasa syukur atas sebuah pencapaian. Dalam keseharian, perayaan memanfaatkan tumpeng ini seringkali dilaksanakan untuk dalam bermacam acara. Seperti kelahiran anak, memiliki tempat tinggal baru, malam tirakatan hari kemerdekaan, syukuran, lagi tahun, dan lain sebagainya.


Bagi yang belum tahu, bisa saja mengenal tumpeng hanya semata-mata olahan kuliner yang dibentuk sedemikian rupa. Padahal tersedia arti tersendiri disetiap bahan makanan dalam sebuah tumpeng. Bahkan bentuk tumpeng itu sendiri terhitung memiliki arti khusus.


Tumpeng berasal dari bahasa jawa yakni “yen metu kudu mempeng”. Artinya, terkecuali keluar kudu mempeng (sungguh-sungguh). Kalau dalam bahasa Indonesia, mampu di artikan, terkecuali sudah jalankan suatu hal itu kudu yakin, sungguh-sungguh, semangat, penuh perjuangan, sehingga hasil yang didapat mampu maksimal tumpeng mini Jakarta .


Tumpeng kebanyakan diletakkan dalam sebuah wadah bambu bulat (semisal tampah). Sebelum prosesi pemotongan tumpeng, kebanyakan doa dipanjatkan terlebih dahulu sebagai bentuk rasa syukur, lantas potongan tumpeng yang pertama akan di memberikan kepada orang yang di hormati.


Untuk di tempat aku kemarin, potongan tumpeng perayaan lagi th. masjid di memberikan kepada Pak Kyai sebagai pemangku masjid. Barulah setelahnya di makan bersama-sama.


Dalam nasi tumpeng, terdapat bermacam macam lauk yang menyertainya. Dari setiap lauk yang tersedia memiliki arti tersendiri. Berikut penjelasannya.


1. Warna nasi tumpeng dan bentuk kerucutnya


Bentuk kerucut nasi tumpeng yang menjulang tinggi merupakan lambang tangan merapat menyembah Tuhan, yang terhitung merupakah lambang harapan sehingga hidup tetap sejahtera dan sukses.


Selain itu, kerucut nasi tumpeng terhitung melambangkan representasi kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak gunung dan berbukit-bukit.  Pada era dahulu, gunung diakui tempat suci dikarenakan bersemayam para dewa dan arwah para leluhur. 


Sajian nasi tumpeng beserta lauk pauknya, dulu digunakan sebagai persembahan atau sesaji kepada para leluhur. Namun tambah kesini, arti tumpeng tambah tambah berganti sebagai arti dari harapan hidup sehingga hidup tetap sejahtera dan berkah.  


Untuk nasinya sendiri, warna putih nasi tumpeng melambangkan lambang suci, sehingga tidak heran terkecuali nasi tumpeng seringkali di memanfaatkan dalam perayaan keagamaan. Untuk nasi yang berwarna kuning melambangkan kesejahteraan, kekayaan, kesejahteraan, serta rezeki yang melimpah. 


Baca terhitung : 4 Jenis Kue Kering Harga Terjangkau di Blibli.com untuk Menyambut Lebaran 2019


2. Ayam ingkung


Masyarakat jawa membatasi ingkung terhadap nasi tumpeng sebagai belenggu yang mengikat. Sehingga ayam ingkung di maknai sebagai sikap pasrah atas kekuasaan Tuhan. Pemilihan penyembelihan ayam jago untuk dimasak ingkung terhitung memiliki arti tersendiri. Dimana prilaku ayam jago yang sombong, puas menyela obrolan (berkokok paling keras), angkuh, pemarah, dan paling berkuasa dikarenakan memiliki tubuh yang besar. 


3. Ikan teri


Pada era dahulu, ikan lele sering digunakan dalam sajian nasi tumpeng. Ikan lele memiliki arti kuat dan tabah dalam kondisi tersulit dimana sifat ikan lele yang mampu hidup di basic sungai yang berlumpur. 


Namun tambah kesini, ikan teri yang dimasak tanpa atau memanfaatkan tepung terhitung sering digunakan dalam sajian tumpeng dan jadi pengganti  ikan lele. 


Ikan teri memiliki sifat bergerombol pada satu bersama yang lainnya. Makna yang terdapat dari ikan teri ini yakni tentang kebersamaan baik di saat puas ataupun susah. 


4. Telur Rebus


Telur rebus terhitung tersedia dalam sajian tumpeng. Telur disini di matang bersama cara di pindang bersama kulitnya. Jadi sebelum saat dimakan kudu kupas dulu. Telur rebus memiliki arti bahwa manusia hidup dari fitrah yang sama. Yang membedakan semata-mata sikap dan perilakunya. 


5. Urab


Urab adalah makanan yang terdiri dari bermacam macam sayuran yang dicampur bersama parutan kelapa. Ada bermacam macam sayuran dalam urap ini, tersebut filosofinya.


Kangkung memiliki arti jinangkung atau melindungi. Bayam mampu dipadankan bersama kata ayem tentrem atau rasa nyaman.


Tauge memiliki sifat tumbuh atau berkecambah yang artinya tumbuh dan berkembang. Kacang panjang memiliki sifat bentuknya yang memanjang, memiliki arti untuk tetap berpikir jauh kedepan.


Bawang merah memiliki arti segala sesuatunya kudu dipertimbangkan terlebih dahulu segala resikonya sebelum saat dilakukan. Cabe merah memiliki lambang dilah atau api yang arti penerangan atau teladan atau faedah kepada orang lain.


Klewih memiliki padanan kata lewih atau lebih yang artinya memiliki kelebihan dibanding lainnya. Sedangkan bumbu urap mampu disamakan bersama urip atau hidup, yang memiliki arti menghidupi atau menafkahi keluarga.


Nah, saat ini tahu ya apa filosofi tumpeng itu sendiri. Dari terasa bentuk tumpeng itu sendiri, sampai bermacam macam lauk yang menyertainya, ternyata memiliki arti mendalam tersendiri. Untuk kamu yang tak berkenan repot bikin nasi tumpeng, kamu mampu cek harga nasi tumpeng  dikarenakan saat ini pasti saja banyak jasa pembuatan nasi tumpeng yang tersebar di dunia maya. Terimakasih sudah membaca

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghasilkan Uang dari Perdagangan

Jadi Anda Sedang Berpikir Untuk Mencoba Menyewa Rumah

Life Is Strange: True Colors Bab 4 Panduan - Ketakutan Pike, Menceritakan Riley Tentang Eleano